DR Cand Mulyadi MA Isi Kuliah Umum di AMIK Jabal Ghafur

SIGLI – AMIK Jabal Ghafur Sigli Sukses gelar Kuliah Umum Kajian Digitalisasi Data Pemilu bersama DR.Cand. Mulyadi,M.A di Kampus AMIK Jabal Ghafur, Kamis 4 Januari 2024.

Kuliah umum itu dipandu oleh direktur kampus AMIK Jabal Ghafur Pidie, Junaidi Salat, S.Ikom.,M.Ikom, dalam sambutannya direktur AMIK mengatakan bahwa di era digitalisasi sekarang ini, mahasiswa jurusan informatika teknologi memegang peranan penting untuk menghasilkan ide dan gagasan dalam menciptakan program program digital untuk dapat di gunakan dalam kebutuhan pelaksanaan pemilu.

“Hal itu penting supaya masyarakat dapat mengakses dan ikut berpartisipasi langsung dalam menanggapi informasi, hak dan, kewajiban dalam proses pelaksanaan pemilu di Indonesia,” katanya.

“Kita bentuk mahasiswa AMIK supaya dapat mengambil bagian dalam memberikan kontribusi digitalisasi data pemilu kepada negara sebagai tanggung jawab mahasiswa informasi AMIK Pidie,” ujar Junaidi Salat, S.Ikom.,M.Ikom, direktur kampus AMIK Jabal Ghafur Pidie.

Dalam Diskusi itu, narasumber DR.Cand. Mulyadi,M.A yang merupakan dosen ilmu politik Fisipol Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, sangat pakar keilmuannya dalam kepemiluan serta pengalaman dalam proses pelaksanaan pemilu baik sebagai penyelenggara pemilu mahaupun sebagai tim seleksi penyelenggaraan pemilu.

Dalam paparannya DR. Cand.Mulyadi MA menguraikan tentang Digitalisasi Demokrasi memegang peranan penting dan kita ketahui penggunaan IT dalam pemilu.

“Membantu untuk meningkatkan kecepatan dalam administrasi pemilu( termasuk publikasi hasil pemilu) sebagai proses tranparansi publik,  membantu meningkatkan akselibilitasi proses dan hasil pemilu untuk diketahui oleh masyarakat,” katanya.

Dijelaskannya, dunia digitalisasi itu membantu meningkatkan akselibilitasi proses dan hasil pemilu dan meningkatkan legistrasi hasil pemilu.

“Untuk pelaksanaan Pengawas pemilu dan relawan pengawas pastisipatif dapat mendokumentasikan informasi terkait proses pelaksanaan pemilu, dan ini akan berdampak positif supaya menarik Masyarakat ikut andil berpartisipasi dalam pengawasan partisifatif,” jelasnya.

“Seterusnya dengan sistem digitalisasi data pemilu atau proses pemilu akan mengurangi beban bagi pengawas pemilu, memudahkan masyarakat melaporkan hasil pengawasan serta dugaan pelanggaran dalam pemilu, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk mendatangi kantor pengawas pemilu,” ujarnya.

Lebih lanjut Mulyadi yang juga almuni Sains Politik University kebangsaan Malaysia (UKM) ini memaparkan, dengan penggunaan aplikasi IT dapat mempermudah penanganan dari pelanggaran pemilu serta penangganan kecepatan dalam proses pelaporan dan penangganan pelanggaran pemilu serta dapat mencegah kasus kadaluarsa.

“Maka untuk itu diharapkan mahasiswa jurusan IT kampus AMIK Jabal Ghafur Pidie mampu menciptakan aplikasi digitalisasi pemilu yang lebih ramah dan menarik namun tidak merubah peraturan serta persyaratan pelaporan pelanggaran,” ujar dosen Ilmu Politik Fisipol Unimal ini.[Mul] https://atjehwatch.com/2024/01/04/dr-cand-mulyadi-ma-isi-kuliah-umum-di-amik-jabal-ghafur/